google.com

Tuesday, 8 November 2016

ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) OTOMATIS.

BONPET


Pengenalan APAR (alat pemadam api ringan) portable yang pada artikel sebelum nya kita bahas adalah alat yang di operasikan hanya secara manual,pada kali ini kita akan membahas ALAT PEMADAM API RINGAN (Apar) otomatis tetapi bisa juga di operasikan secara manual.


ALAT PEMADAM API RINGAN (Apar) OTOMATIS yang kita bahas kali ini adalah “BONPET”
spesifikasi-BONPET


Bonpet dapat di gunakan secara manual dan juga berfungsi sebagai sprinkler.

Walaupun sekaran sudah ada model yang terbaru berbentuk bola pokemon.. ^_^


APA ITU BONPET ?

*           Secara etimologis dalam bahasa Jepang, bon = bagus, pet = cantik / menarik. BONPET mempunyai arti produk yang bagus dengan kemasan menarik.

*           Produk pemadam api ringan (PAR) yang berbeda dari APAR yang konvensional dari segi desain dan aplikasi. Maka BONPET dapat diberikan istilah PAR+.

*           Desain yang sederhana dalam tabung kaca silinder yang kedap udara serta tanpa elemen pendukung lainnya membuat BONPET bebas perawatan selama 10 tahun masa pakai.

*           Desain yang sangat sederhana membuat setiap orang awam bisa menggunakannya tanpa latihan khusus.

*           Desain tabung kaca yang ringan dan mudah dipegang tangan memudahkan pengguna untuk melempar sejauh 10-15 meter tergantung pada kekuatan lengan.

*           Estetika BONPET bagus karena bisa ditempatkan di ruang tamu, ruang kantor tanpa merusak pemandangan.

*           Aplikasi BONPET ada 3 cara :  Otomatis, Manual dilempar dan manual diencerkan dalam air.

*           Alat pemadam kebakaran yang ramah lingkungan dan tidak beracun. BONPET mendapatkan sertifikasi dari Austria Toxicology Research Centre.

*           Lebih efektif digunakan dalam gedung / bangunan.

*           Bisa digunakan sebagai pengganti APAR dan pelengkap sistim sprinkler.



SEJARAH BONPET


*     BONPET diciptakan setelah 15 tahun dilakukan penelitian dan pengembangan oleh seorang ahli kimia Jepang Mr. Jiro Niizuma dan dibantu oleh Dr Hattori. 

*     Tahun 1953 diciptakan BONPET prototipe & dipatenkan di Jepang.

*     Tahun 1974 dipatenkan di Amerika Serikat

*     Tahun 1976 dipatenkan di Republik Federal Jerman

*     Tahun  1975 merek dagang BONPET dipatenkan di Amerika Serikat

*     Sejak 1978 merk dagang BONPET telah diregistrasi di seluruh dunia.



CARA BEKERJA BONPET 


CARA-KRJA-BONPET


1. CARA KERJA OTOMATIS


CARA-KERJA-OTOMATIS

Jika suhu dalam ampul mencapai + 90º C, maka cairan akan berubah menjadi gas yang   menyebabkan ampul pecah.

API-PADAM-SETELAH-BOMPET-PECAH



 Api padam.












2. CARA KERJA MANUAL


1.    DILEMPAR
cara-kerja-manual-dengandi-lempar-ke-dalam-api

Ampul BONPET di lempar ke sumber api.


2.DIENCERKAN/DI CAMPURKAN. 

cairan-BONPET-di-campur-ke-dalam-air

Ampul BONPET dipecahkan dan diencerkan ke dalam air

campuran-BONPET-AIR-di-siram-ke-titik-api

                          Lalu campuran tadi diseiram ke sumber api.



SISTEM PEMADAMAN BONPET


*       EFEK PENDINGINAN

*         EFEK DIOKSIDASI

*         EFEK PELINGKUPAN



MEKANISME PEMADAMAN DARI PERSPEKTIF UNSUR KIMIA


BONPET Inno terdiri dari bahan kimia yang mudah bereaksi terhadap kebakaran. BONPET Inno dapat menurunkan suhu dan mencegah masuknya suplai oksigen ke sumber api pada saat pemadaman dan beberapa detik pasca pemadaman. Dari ujicoba di lapangan terbukti bahwa setelah sumber api dipadamkan oleh BONPET Inno, api sulit dinyalakan kembali pada tempat yang sama.

Cairan BONPET Inno terdiri dari barbagai unsur kimia, antara lain: Urea, Amonium Silikat, Amonium Klorida, Amonium Sulfat, Natrium Karbonat kering, Aluminium Kering (Alunit) dll.



MEKANISME PEMADAMAN DARI PERSPEKTIF UNSUR KIMIA PADA BONPET


Mekanisme pemadaman oleh unsur kimia dalam cairan BONPET Inno dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

  1. Urea terurai oleh air dan panas sehingga menghasilkan karbon dioksida dan ammonia (efek pendinginan)
         CO(NH2)2 + H2O   ------>    CO2 + 2NH3

2.   Amonium klorida bereaksi dengan panas akan berubah menjadi ammonia (efek pendinginan) dan asam klorida

            NH4Cl  ------->  NH3 + HCl

3.   Amonium sulfat terurai menjadi ammonia dan asam sulfat.

      (NH4)2SO4  ------> 2NH3 (efek pendinginan)+ H2SO4 (fase intermediate)

4.   Natrium karbonat bereaksi dengan asam klorida akan menghasilkan garam, air dan karbon dioksida  (efek pendinginan )

      Na2CO3 + 2HCl ------> 2NaCl + H2O + CO2

5.  Natrium karbonat bereaksi dengan asam sulfat akan menghasilkan natrium sulfat dan asam karbonat. Kemudian asam karbonat terurai lagi menjadi karbon dioksida dan air ( efek pendinginan )

Na2CO3  + H2SO4  ------> Na2SO4 + H2CO3
        H2CO3  ----->  CO2 + H2O

6.  Natrium sulfat bereaksi dengan alunit akan menghasilkan Aluminium Sulfat yang memiliki daya pelingkup yang kuat untuk mencegah timbulnya kembali percikan api ( efek pelingkupan)

    Na2SO4 + 2AlKSO4 + 2O2 -------> Al2(SO4)3 + Na2SO4 + KO2 


LOKASI  PENEMPATAN BONPET


            Kapal Penumpang
            Kapal Barang
          Tanker
            Kereta Api
          Bandara & Pelabuhan Laut
          Kantor
          Toko / Kios
            Rumah Tinggal
          Apartemen
          Mall & Plaza
          Pabrik & Gudang
          Rumah Sakit
          Hotel
          Tempat Hiburan



KEISTIMEWAAN DARI BONPET


KEISTIMEWAAN-DARI-BONPET





DATA TEKNIS  ALAT PEMADAM API RINGAN (Apar) OTOMATIS.




UNTUK PENGUJIAN OTOMATIS DI JEPANG


Waktu pra pembakaran                                                      :           + 1 Menit 16 Detik

Suhu rata – rata ruangan pada saat BONPET pecah        :           + 290o – 350o  Celcius

Suhu rata – rata dalam ampul BONPET ketika pecah       :           + 90o Celcius

Waktu pemadaman efektif                                                  :           + 7 – 17 DETIK




No comments:

Post a Comment